Langsung ke konten utama

Pesan Terakhir


Sudah baca Khutbah Terakhir Nabi Muhammad?
Saya suka salah satu pesan Nabi. Satu dari beberapa pesan indah yang diwariskan kepada kita dalam khutbah terakhir beliau.

Saya pertama mendapatkannya dalam bahasa Inggris, and I'll keep it that way.

Simpel, tapi ngena. and so so true. Read:

"Beware of Satan, for your safety of your religion. He has lost all hope that he will ever be able to lead you astray in big things, so beware of following him in small things."

Kedurhakaan yang gede dan nyata udah ga jaman untuk setan. Hal-hal kecil dan halus, itu sepertinya yang kini menggerogoti Islam kita. Kadang disadari, lebih sering tidak, saking halusnya. 
Gawat memang. Kita hanya bisa aman kalau selalu waspada. Hanya bisa selalu waspada kalau senantiasa diingatkan. Semoga kita selalu haus akan pengingat.

Ini khutbah terakhir nabi yang utuh: http://aferiza.wordpress.com/2007/09/05/khutbah-terakhir-nabi-muhammad-saw/. silakan dibaca. pasti suka.

Wallahualam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Menjadi, Dan Dari, Orang Tua

Bismillahirrahmanirrahiim Jika Allah mengizinkan, saya akan diamanahkan seorang anak beberapa hari lagi . I can’t really tell you how I am feeling - perasaannya mungkin terlalu campur aduk. Tapi saya bisa sedikit berbagi tentang hal-hal yang mulai ngumpul dikepala, dan yang paling utama adalah: “bagaimana caranya jadi orang tua yang baik?” Untuk menjawab pertanyaan ini saya sudah mulai baca-baca beberapa judul buku dan article tentang parenting. Tapi terus saya berpikir: “Ngapain saya capek-cape nyari buku tentang parenting, sedangkan contoh real, nyata, terbukti dan sangat terasa keberhasilannya ada di dalam hidup saya!” Meminjam istilah yg di pake Randy Pausch:  “I won the parent lottery” . Kalo takdir pembagian orang tua itu sebuah undian, maka saya dan adik2 saya lah pemenang utamanya. Kami telah dihadiahkan oleh Allah orang tua yang terbaik. (Namun, sedikit sekali kami bersyukur untuknya). Kenapa saya merasa beruntung? Well, let me tell you a tiny bit abo...

Sedikit Tentang Shalat

Predikat sholeh atau alim sering kita berikan kepada orang-orang yang menjaga shalatnya. “Dia mah anaknya sholeh banget, shalat 5 waktunya gak pernah bolong”. Ada yang aneh kalau dipikir-pikir. Kita yang aneh, persepsi kita.                    Shalat 5 waktu = Muslim yang sholeh.  Padahal shalat itu kewajiban seorang Muslim. Shalat itu salah satu rukun Islam. Berarti tanpa shalat kita tidak ber-Islam dan bukan seorang Muslim. Yang berarti shalat 5 waktu membuat kita menjadi Muslim. Jadi persamaan ini rasanya lebih tepat:          Shalat 5 waktu = Muslim (aja, standar). Shalat 5 waktu itu sangat biasa, karena kita Muslim. Shalat inilah yang membedakan kita dengan agama yang lain. Kita puasa, agama lain pun puasa. Kita zakat, agama lain pun begitu. Shalat itu Islam dan hanya Islam. Its what makes us unique .  Sakin...
...bikin mikir...