Anakku... Pahamilah, kenikmatan dunia ini larinya hanya ke dua tempat: tangan atau hati. Di dunia ini banyak sekali orang yang membayangkan keindahan dunia di hati mereka, walaupun tidak memiliki sedikitpun dari dunia itu di tangannya. Kasihan. Hidup mereka penuh dengan keinginan dan angan-angan dan berjuang mati-matian agar tangan kosong mereka diisi dengan kenikamatan dunia itu. Istriku... Pahamilah, harta itu tempatnya di tangan, maka kerja keraslah agar tangan itu menggenggamnya. Tapi ketahuilah, harta ditangan itu senang sekali pelan-pelan pergi menyelinap menuju hati. Please be careful. Setiap kali kamu mendapatkan harta-mu mulai beranjak menuju hati, tangkaplah ia dan kembalikan ia ke genggaman tangan, karena di situ lah tempat terbaik baginya. Adik-adikku… Jadilah orang yang meletakkan harta dunia ditangannya. Sehingga saat harta dunia itu datang dan pergi – dan memang ia pasti akan datang dan pergi – maka hanya kondisi tangan kita yang berubah,...
They say writing is therapy. I say okay.