Sedikit nasehat tentang bagaimana menanggapi kenikmatan
(keberhasilan/kebahagiaan/kemenangan) dan juga kesulitan
(kegagalan/kesedihan/kekalahan).
Saat mendapatkan KENIKMATAN,
pikiran kita harus langsung tertuju kepada kekuasaan ALLAH,
terus ke rahmat ALLAH, abis itu ke kemudahan
dari ALLAH, lalu ke nikmat ALLAH, kemudian ke sifat pemurahnya ALLAH, baru (mungkin) ke KITA – usaha, kemampuan dan amal kita.
Jangan dibalik.
Saat ditimpa KESULITAN,
pikiran kita harus langsung tertuju ke kekurangan usaha KITA, terus ke payahnya kemampuan KITA, terus ke cacatnya amal KITA,
terus ke banyaknya dosa KITA, terus
ke lalaian KITA, baru (mungkin) ke ALLAH – cobaan dan ujianNya.
Jangan terbalik.
Wallahu a’lam
Semoga ada manfaatnya
Komentar
Posting Komentar