Langsung ke konten utama

Pernah Khusyuk





Bagaimana caranya agar kita bisa khusyuk dalam ibadah?

Wallahua’lam. Kalau ada rumus atau cara pasti agar bisa khusyuk, enak banget. But its not that easy.

Apakah kita harus ahli limu agama agar bisa khusyuk? Apakah kita harus memahami setiap kata dalam dalam shalat agar bisa khusyuk dalam shalat? Gak juga. Walaupun itu akan sangat membantu.

Khyusuk itu merendah, tunduk dan tenang serta merasakan kehadiran Allah sangat dekat.

Banyak dari kita mungkin pernah, tanpa disengaja, merasakan khusyuknya shalat. Biasanya khusyuk itu dating di keadaan-keadaan ekstrem. Extreme fear, extreme sadness, extreme worry, extreme gratitude.

Ada orang yang tanpa banyak memahami arti bacaan shalatnya bisa suatu saat menangis tersedu karena rasa takut yang luar biasa karena hati-hatinya tunduk dan tertuju hanya kepada Allah, satu-satunya yang Maha Penolong.

Ada juga orang yang mungkin mendapatkan suatu anugerah “ajaib” dan nyaris impossible yang membantunya keluar dari suatu kesulitan. Shalatnya disaat itu bisa jadi sangat khusyuk, dia paham sekali bantuan itu tidak mungkin datang dari selain Allah. Air matanya menetes, hatinya takjub bersyukur kepada Allah.

Di saat-saat itu shalat kita terasa mesra dengan Allah. Namun, sayangnya momen-momen seperti ini biasnaya tidak bertahan lama.

Bagi kita yang pernah merasakan perasaan seperti ini, sebaiknya perasaan ini jangan sampai kita lupakan. Kenang dan ingat-ingat terus. Karena ini harus dijadikan sebagai patokan dan target.

Target kita adalah merasakan rasa khusyuk seperti itu sebanyak mungkin, bagaimanapun caranya. Karena bisa jadi itu adalah momen Allah paling dekat, senang dan ridho pada kita.

Dengan mengingat perasaan dan momen itu setidaknya kita bisa berusaha menghadirkan kembali perasaan takut, harap, syukur itu di waktu shalat. Dan mudah-mudahan ini bisa membantu kita meraih nikmatnya khusyuk kembali.

Dan bagi kita yang saat ini mungkin sedang mengalami momen itu, pray for that feeling to stay. Mungkin, ini salah satu doa yang pas:

Robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaitanaa wahablanaa milladunka rohmah innaka Antal wahaab -
 
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau. karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia). (Ali 'Imran: 8).


Wallahua’lam.

Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Futsal Porda Kota Bandung

Tercatat sudah di dalam sejarah olah raga Jawa Barat. Tahun 2010 tim Kota Bandung menjuarai cabang paling anyar dalam gelaran PORDA JABAR - cabang Futsal. Profil pemain-pemain yang membawa tim ini juara bukan lagi menjadi rahasia bagi para pencinta futsal di Bandung, bahkan Jawa Barat. Tapi yang hingga kini masih menjadi rahasia adalah filosofi yang diusung para pemain tersebut untuk meraih keberhasilan saat itu: Filosofi Uhud. Setiap setelah shalat subuh berjamaah di masjid, para pemain kembali ke kamar mes untuk melakukan pengajian bersama. Bukan hal istimewa, hanya membaca quran bersama dan tausiyah singkat. Hal biasa, namun efeknya luar biasa. Subuh itu kami agak lelah karena sehari sebelumnya menjalankan pertandingan dan memenangkannya dengan telak, alhamdulillah. Namun rutinitas harus tetap dijalankan. Waktu itu giliran RT (kamar) 1 untuk menjadi tuan rumah pengajian. Penghuni RT 1 adalah Julinur, Ragil, Restu, Jaer dan saya sendiri. Sebelumnya kami telah memutuskan

Belajar Menjadi, Dan Dari, Orang Tua

Bismillahirrahmanirrahiim Jika Allah mengizinkan, saya akan diamanahkan seorang anak beberapa hari lagi . I can’t really tell you how I am feeling - perasaannya mungkin terlalu campur aduk. Tapi saya bisa sedikit berbagi tentang hal-hal yang mulai ngumpul dikepala, dan yang paling utama adalah: “bagaimana caranya jadi orang tua yang baik?” Untuk menjawab pertanyaan ini saya sudah mulai baca-baca beberapa judul buku dan article tentang parenting. Tapi terus saya berpikir: “Ngapain saya capek-cape nyari buku tentang parenting, sedangkan contoh real, nyata, terbukti dan sangat terasa keberhasilannya ada di dalam hidup saya!” Meminjam istilah yg di pake Randy Pausch:  “I won the parent lottery” . Kalo takdir pembagian orang tua itu sebuah undian, maka saya dan adik2 saya lah pemenang utamanya. Kami telah dihadiahkan oleh Allah orang tua yang terbaik. (Namun, sedikit sekali kami bersyukur untuknya). Kenapa saya merasa beruntung? Well, let me tell you a tiny bit about m

6 Tips Agar Anak Rajin Shalat di Masjid

Istri saya sedang hamil 8 bulan dan layaknya pasangan-pasangan lainnya yang sedang menantikan kelahiran anak pertamanya, kami sering membicarakan tentang masa depan, tentang si kecil, nama apa yang lucu, akan sekolah di mana dan hal-hal seru lainnya. Salah satu hal yang sempat menjadi pembahasan yang menarik diantara kami berdua adalah tentang keinginan kami, jika dianugerahi bayi laki-laki, untuk menjadikannya tumbuh menjadi remaja yang cinta masjid. Kami sangat ingin anak kami tumbuh menjadi seseorang yang hatinya tertaut kepada masjid. Kami ingin memiliki anak laki-laki yang bisa tetap tersenyum saat tidak mandapat mainan terbaru, tapi gelisah jika melewati shalat berjamaah di masjid; seorang pemuda yang jika mendatangi sebuah daerah baru, maka yang ditanya pertama bukanlah, “dimana warung terdekat? Saya ingin beli rokok”, tapi sibuk menanyakan, “dimana masjid terdekat? Sebentar lagi Ashar”. Itu yang kami inginkan dan kami telah sepakat tentang ini. Sekarang, yang