Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Berita Baik Dibalik Dosa

Kebiasaan kita, kalo abis merasa melakukan kesalah terhadap orang lain, kita menjauhi orang itu. Kenapa? Karena gak enakan, merasa bersalah, takut dia kesel ngeliat kita, takut dia marah. Seringnya kita juga begini dengan Allah. Setelah melakukan suatu perbuatan dosa atau keji, kita merasa kotor dan tidak pantas untuk dekat dengan Allah, maka kita hindari masjid, kita hindari quran, kita hindari temen-temen soleh. Lagi-lagi, bukan karena kita tidak suka, tapi karena merasa gak enakan, kotor, tidak pantas. Padahal Allah beda dengan manusia. “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzolimi diri sendiri, mereka (segera) ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (Ali Imron: 135) Habis dosa, ingat Allah. DAN SEGERA. Lalu minta ampun. And everything will be okay. Masalah

Cobaan Atau Azab

Petaka, musibah, kesulitan itu bisa berarti dua hal. Cobaan atau Azab. Begitu dalam pandangan Islam. Kata Ust. Yusuf Mansur, ciri-ciri cobaan adalah masalah yang singkat. Ia datang dan pergi. Ia hadir untuk menguji kita. Cukup dihadapi dengan kesabaran, dan ia akan langsung berlalu, hilang sendiri. Dan level kita akan kemudian diangkat. Ciri-ciri azab adalah ia berlangsung lama. Makin lama makin memburuk. Ia hadir sebagai hukuman atas dosa lalu kita. Dan hanya akan hilang setelah kita taubat. Bener-bener taubat. Saat kita mendapatkan masalah, hal yang paling bijak untuk dilakukan adalah introspeksi. Review kelakuan kita beberapa bulan/tahun kebelakang. Cobaan atau azab? Ust. Yusuf Mansur sering menyarankan untuk intensive jaga diri selama 40 hari sebelum buka bisnis. Taubat 40 hari, tahajud 40 hari, dhuha 40 hari, shalat di mesjid 40 hari. Ini keren. Ini memang tidak menjamin kita langsung sukses, tapi membuat kita selalu tenang. Karena, pertama, insyaallah Allah

Apa itu Barakah?

Semoga rezekinya berkah. Semoga rumah tangganya senantiasa diberkahi. Semoga umurnya penuh barokah. Apa itu berkah, barokah, barakah? Ini sedikit uraian dari Salim A Fillah, dari bukunya Barakallahu Laka. Saya hanya mengutip. Semoga bermanfaat. Barakah. Ya, barakah. Dan kita semakin bertanya-tanya, apa itu barakah. Secara sederhana, barakah adalah bertambahnya kebaikan dalam setiap kejadian yang kita alami waktu demi waktu. Ketika Allah mecintai hamba-Nya, maka ia berkenan membuat hati sang hamba begitu peka. Saat ditenggelamkan dalam lautan nikmat, sang hamba peka untuk segera mengenakan alat selamnya. Ia peka. Hatinya berbunga melihat indahnya berbagai rerupa, namun tak pernah melalaikan satu kata. Syukur.  Di sisi lain, Allah juga mengasah agar sang hamba peka, di saat gelombang muibah bertubi-tubi menghantam dan badai melantakkan apa yang dia punya, dia tak melupakan satu kata. Sabar.  Barakah, dalam bahasa Aa' Gym adalah kepekaan untuk bersikap benar menghadapi

Orientalisme: Kenapa Kulit Putih (Terkesan) Superior?

Diteruskan dari post sebelumnya...  Kenapa kulit putih (terkesan) superior?  Ini pendapat Edward Said dalam Orientalism. Enjoy :) Pendapat Fanon ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Edward Said dalam Orientalism . Konsep superioritas-inferioritas adalah bagian dari konstruksi besar yang dilakukan Barat untuk membentuk pencitraan tertentu terhadap Orient , atau Timur. Konstruksi terhadap Orient ini dilakukan dengan cara-cara seperti “ making statements about it, authorizing views of it, describing it, by teaching it, settling it, ruling over it” (Fanon, 1967: 4) . Segala urusan Barat yang yang berkaitan dengan Orient merupakan bagian dari konstruksi besar ini. Dampak, atau tujuan, dari konstruksi ini adalah demi kekuatan dan kekuasaan. Inilah Orientalisme yang dimaksud oleh Said, yaitu Orientalisme sebagai: “a Western style for dominating, restructuring, and having authority over the Orient” (Said, 1967: 4) . Ini merupakan tujuan utama dari orientalisme, yaitu

Kenapa Kulit Putih Superior?

Penjajahan mengakibatkan banyak hal untuk negara yang dijajah. Salah satunya adalah menanamkan, entah secara sengaja atau tidak sengaja, sebuah gagasan bahwa orang Barat itu lebih hebat daripada orang Timur. Begitu katanya. Ini saya kutip dari skripsi saya. Kali aja seru. Enjoy. Konsep Superioritas dan Inferioritas dalam Konteks Kolonialisme Kolonialisme sudah pasti tidak terpisah dari konsep superioritas dan inferioritas. Singkatnya, konsep atau gagasan ini menyatakan bahwa kulit putih merupakan golongan yang superior dan kulit warna merupakan golongan yang inferior.   Mengenai timbulnya konsep tersebut terdapat beberapa pandangan yang berbeda. Adakah konsep superioritas-inferioritas ini sebab atau akibat dari kolonialisme? Dalam Black Skin, White Masks Fanon secara kritis membahas persoalan ini. Fanon mempresentasikan sebuah pandangan oleh M. Mannoni yang berpendapat bahwa konsep superioritas-inferioritas adalah yang menyebabkan terjadinya kolonialisme. Pada saat yang